Sabtu, 30 Agustus 2008

PANGGILAN PADA HIDUP SEDERHANA


PANGGILAN UNTUK MENJADI RADIKAL:
SUATU PANGGILAN KEPADA GAYA HIDUP SEDERHANA
Kita telah mendiskusikan bahwa menjadi radikal adalah kembali kepada akar atau dasar dan mulai mendefenisikan kembali apa kata Alkitab tentang gaya hidup kita pada generasi kita. Jadi gaya hidup yang kita terapkan sebenarnya ditentukan oleh dasar kita atau dari defenisi ulang mengenai apa yang Tuhan inginkan agar kita jadi dalam generasi kita.
Hal utama yang saya tahu penting adalah bahwa setiap hal yang kita buat harus SEDERHANA. Ini waktu bagi kita untuk kembali pada akar dan menjadi sederhana. Ada panggilan dari Kerajaan untuk kita merangkul gaya hidup sederhana ini. Yesus adalah seorang sederhana yang mengajarkan gaya hidup sederhana untuk kembali pada hal yang mendasar pada Tuhan. Segala sesuatu yang DIA ajar dan hidupi tentang kesederhanaan akan mengasihi Bapa dan ketaatan-Nya mengerjakan kehendak Bapa.
Masalah besar kita adalah kita terlalu rumit dalam cara kita menghidupi apa yang kita percayai. Yang telah menyebabkan kebingungan besar kepada dunia karena ketika kita rumit, pesan kita menjadi kabur dan orang kadang tak dapat mengerti kasih Allah karena hidup kita menunjukkan kasih yang rumit karena ketidak-satuan kita. Saya tahu tantangannya bahwa dalam dunia yang rumit ini, kesederhanaan selalu menjadi suatu ancaman.
Saya percaya bahwa dalam kesederhanaan pesan kita menjadi jelas, karena orang dapat dengan mudah mengerti hal-hal sederhana. Apa yang saya maksud adalah bahwa orang dapat melihat dan mengerti pesan kita melalui hidup kita. Hanyalah kejelasan yang dapat membawa pengertian dalam hati orang banyak. Juga kita perlu mengerti bahwa ketika kita sederhana, kita dapat dengan mudah bergerak. Artinya bahwa melalui kesederhanaan, gaya hidup kita bukan hanya sesuatu yang dapat dinikmati dalam komunitas kita tetapi juga dapat menjadi suatu pergerakan yang mempengaruhi generasi. Ini benar bahwa kita tahu melalui sejarah, semua pergerakan dimulai dengan suatu kesederhanaan. Yesus memulai pergerakan pemuridan-Nya dengan orang-orang yang sanagt sederhana yang menghidupi kesederhaan kasih dan ketaatan melalui penyangkalan diri dan memikul salib. Karena mereka menghidupi apa yang mereka percayai, kejelasan pesan mereka menembus masyarakat. Karena hal itu begitu sederhana banyak orang dapat dengan mudah menghidupi apa yang mereka mengerti, dengan demikianlah lahirlah pergerakan itu.
Melalui sejarah kita belajar bahwa gereja dengan mudah menjadi kaku dan tidak flexibel karena kerumitan. Bahwa gereja telah melalui dan secara perlahan-lahan menjadi rumit seperti dunia dimana gereja hidup. Karena gereja telah menjadi sangat tidak flexibel, gereja sekarang ada pada keadaan yang sangat sulit untuk berubah. Gereja tidak mau berubah. Waktu saudara rumit, saudara tidak mau berubah. Dengan demikian sebagai agen perubahan kita telah gagal dengan tugas kita dari Tuhan. Kesederhaan menolong kita untuk berubah menurut kehendak Allah melalui generasi.
Hal terakhir yang saya mau bagi adalah bahwa ketika kita menghidupi hidup yang sederhana; kita dapat dengan mudah "DIUTUS" ke ladang misi. Kata "DIUTUS", terkadang dimaksudkan dengan keperluan support keuangan didalamnya. Kita menghindari mengutus orang dikarenakan kita mengeluhkan anggaran yang diperlukan di dalamnya. Tapi kenyataannya adalah ini bahwa kita dapat dan mampu untuk mengutus orang ke ladang misi jika kita mau membayar harga untuk hidup dalam kesederhanaan. Tantangan besar kita adalah gaya hidup mewah kita telah menghabiskan seluruh keuangan kita. Jujur, kita semua terikat kepada zona nyaman materialisme dan kepentingan diri sendiri. Ini adalah waktu bagi kita untuk menyerahkan semua kenyamanan ini kepada Yesus dan meninggalkannya dibelakang. Kita perlu mengubah cara kita berpikir. Kita perlu mengerti bahwa dunia ini didasarkan pada prinsip memberi. Ketika saudara sederhana, saudara dapat dengan mudah memberi untuk memperluar Kerajaan Allah.
Selamat datang pada pergerakan Kesederhanaan!

PANGGILAN UNTUK BELAJAR DARI YESUS


PANGGILAN MENJADI RADIKAL: Suatu Panggilan Untuk Belajar Dari Yesus
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Yesus
Ada panggilan dari hati Yesus kepada setiap orang untuk datang kepada-Nya dan belajar dari pada-Nya. Yesus tidak hanya datang untuk orang-orang tertentu di Timur Tengah tetapi Dia datang untuk semua orang di dunia. Dia juga tidak datang untuk mendirikan suatu agama tetapi membawa gaya hidup Kerajaan di dunia ini seperti di Surga. Jadi Dia memanggil kita untuk belajar dari pengalaman-Nya akan suatu gaya hidup yang mengubah dunia.
Tuhan mau kita belajar dari Yesus yang datang untuk memanifestasikan gaya hidup Tuhan kepada manusia. Kenapa kita harus belajar dari Yesus? Karena Yesus adalah seorang pembelajar atau murid yang baik dan dalam proses pembelajaran-Nya, Dia telah menunjukkan kemampuan untuk menjadi taat, mau dan rela untuk mengerjakan kehendak Tuhan, anugerah dibawah penderitaan dan dengan kasih memanifestasikan Bapa kepada dunia yang Dia kasihi.
Untuk belajar dari Yesus kita perlu untuk menresponi panggilan-Nya PERTAMA-TAMA dan membiarkan ...

ENTER THE NEW THINGS - BY SAMUEL SAPUTRA


Enter the New Things
Yes 42: 9 ‘…Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan. Hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal itu. Muncul, Aku mengabarkannya kepadamu…’

Tuhan sedang melakukan hal-hal yang baru dalam hati umatnya yang mengenal dan mengasihi Dia. Tuhan ingin memakai gerejaNya dengan cara yang berbeda dibanding waktu-waktu yang lalu. Allah melakukan hal yang fresh di bumi ini sesuatu yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, pertanyaannya adalah begaimana gereja Tuhan bisa masuk kedalam hal-hal baru yang Bapa siapkan.

PERTAMA
Gereja Tuhan harus bertobat dari kesalahan masa lalu secara pribadi atau gereja secara korporat. Memang benar Tuhan mengampuni dosa kita tapi bukan berarti kita bisa terus tinggal dalam kesalahan itu. Bertobat mempunyai pemahaman berbalik, berubah hati, dan pikiran yang membawa perubahan arah dan gaya hidup. Sudah waktunya untuk jujur melihat dosa sebagai dosa dan tidak menyebutnya hanya sebagai kelemahan serta merasionalisasinya dengan memaklumi diri sendiri serta menyalahkan keadaan.
Dosa adalah dosa janganlah permainkan kasih karunia Tuhan sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa. Jika saudara berdosa bertobatlah, berubahlah sebelum terang Tuhan menelanjangi kegelapan tersembunyi dalam hidupmu. Apa yang dibisikan ditelinga tiba waktunya akan diteriakan dari atas atap rumah sehingga semua orang dapat mendengarnya.

KEDUA
Jangan tinggal pada kesuksesan masa lalu. Rasa mapan karena sukses yang dicapai telah menjadi penghambat terbesar bagi gereja untuk maju lebih dari pada kesukaran dan penderitaan. Sejarah gereja membuktikan bahwa aniaya dan kesukaran telah membuat gereja Tuhan semakin kuat, Bahkan aniaya telah jadi pemicu utama yang membawa percepatan bagi Injil diberitakan diseluruh dunia. Sindrom Laodikia telah menyerang umat Tuhan dan gereja yang menyebabkan kesuaman dan apatisme rohani. Kemapanan adalah sama dengan kesombongan, yang merupakan penyebab gereja Laodikia jatuh dalam kesuaman karena mereka berkata kami kaya, terus memperkaya diri, kami cukup, tidak kekurangan suatu apapun.

Ingat Tuhan bukan Allah yang statis dan apatis tetapi Dia Tuhan yang agresif, active dan terus bergerak maju untuk membawa umat Tuhan masuk kedalam tujuan yang ada dihatiNya. Dalam Matius 17 murid Yesus ingin mendirikan tiga tenda untuk mewadahi kemuliaan dan pengalaman yang dasyat diatas gunung. Kemuliaan Tuhan tidak bisa diwadahi oleh manusia sebab Dia terus bergerak dan menyatakan kemuliaan yang lebih besar.

Don’t dwell in the past sin and mistake, do not dwell in the past glory and anointing, Because there’s greater Glory waiting for you (Hag 2:5-10).

“Janganlah biarkan dosa dan kesalahan masa lalu menghalangimu masuk kedalam masa depanmu, janganlah biarkan kemuliaan masa lalu menghalangimu mengalami kemuliaan yang lebih besar yang menunggumu.”

Doakan :
1. SMA generasi baru di Kopeng untuk proses belajar dan biaya operasional
2. Adopsi lulusan SMA yang tamat dan mau kuliah tahun 08 ini
3. Diskusi, pembentukan tim untuk membuat kurikulum home-school dalam bahasa Indonesia
4. Akademi Kebidanan Bhakti Nusantara, Salatiga angkatan 2008-2009 pendaftaran mahasisiwi baru telah dibuka. VISI: Mencetak bidan yang akan membidani lahirnya generasi baru pemimpin masa depan bangsa Indonesia
5. Koperasi Simpan Pinjam yang sedang mengalami stagnasi dalam modal dan kredit macet. KSP sedang mengembangkan beberapa jenis usaha, pertenakan, sembako, menampung hasil tani dan menjual alat dan kebutuhan pertanian
6. Pembukaan bimbingan belajar, reading room, healing Room, kursus inggris murah, pusat konseling di Father’s House Salatiga, contact us:
+62 818 296 399
+62 298 318 031 (tlp/fax)
samuel.saputra@yahoo.com

GAYA HIDUP SEBAGAI YANG DIUTUS


PANGGILAN MENJADI RADIKAL: Gaya hidup sebagai yang DIUTUS.
"Damai bagimu! Seperti Bapa telah mengutus aku, Aku juga mengutus kamu." Yesus.
Ada sesuatu yang luar biasa tentang kata DIUTUS. Banyak kali Yesus berbicara fakta bahwa Dia diutus oleh Bapa. Dia sedang mengatakan bahwa alasan paling sebenarnya Dia mengutus kita untuk pergi mengerjakan kehendak Bapa adalah bahwa karena dia juga telah diutus ke dunia untuk melakukan kehendak Bapa. Kita perlu mengambil ini sebagai gaya hidup, menginkarnasikan Amanat Agung ke dalam darah dan daging kita setiap hari.
Ada banyak pokok bahasan hari-hari ini tentang Gereja yang MENGUTUS. Saya lebih tertarik pada MENGUTUS kehidupan. Ketika kita berbicara gereja kita dapat dengan mudah menunjuk kesalahan gereja dan ketidaksesuaiannya namun kita justru menarik diri kita dari kritik itu sendiri. Saya harus mengakui bahwa saya telah melakukan hal-hal yang salah di masa lalu yang telah menyinggung banyak orang lain dan untuk saya minta maaf. Mudah untuk menemukan kesalahan gereja tetapi sangat sulit mengakui bahwa kitalah gereja itu.
Menerima undangan Yesus untuk pergi dan menjadikan murid adalah berarti mengerti hati gereja yang sebenarnya. Ini adalah mengutus kehidupan. Ketika saya berpikir tentang menjadikan murid, yang saya pikirkan adalah menjamah seluruh bagian kehidupan tanpa terkecuali pada diri seseorang.
Gaya hidup mengutus adalah suatu investasi dalam kehidupan orang lain. Ini bukanlah program. Dan pastinya ini lebih dari sekedar mengatur aktivitas outreach. Menjadi orang yang diutus punya arti membangun jembatan kepada kehidupan orang lain - supaya mereka boleh mengenal Yesus dan menemukan apa artinya sungguh-sungguh menjadi hidup, mekhluk hidup yang bebas. Ini adalah sikap yang mengatakan, "Aku akan menginvestasikan hidupku pada orang lain untuk Kristus dan tujuan-Nya di bumi." Artinya aku akan hidup seperti itu dalam setiap segi kehidupan setiap hari. Dibutuhkan pewahyuan bagi kita untuk mengerti ...

SEBAIKNYA BERHENTI MEROKOK


Merokok berbahaya bagi kesehatan.
Semua orang pasti setuju dengan pernyataan ini, termasuk para pecandu
rokok sekalipun. Pengetahuan yang memadai tentang bahaya rokok bagi
kesehatan diharapkan membuat orang yang belum merokok tetap tidak
merokok dan para perokok yang sudah ‘terlanjur’ bisa menghentikan
kebiasaan yang sangat berbahaya ini.

Berikut ini adalah
fakta-fakta yang mengungkapkan tentang bahaya rokok bagi kesehatan,
yang dapat anda temukan pula dengan lebih lengkap di www.umm.edu, www.man-health- magazine- online.com, www.hazards. org, dan www.medindia. net.

1. Asap
rokok mengandung lebih dari 4,000 jenis bahan kimia, yang 43
diantaranya diketahui sebagai bahan kimia penyebab kanker. Beberapa
bahan kimia tersebut terdapat pula pada racun serangga DDT, arsen,
racun tikus, pelitur kayu dan pembersih cat kuku.
2. Environmental
Protection Agency (EPA) atau badan perlidungan lingkungan Amerika
mengkelompokkan asap rokok sebagai bahan kimia yang bersifat karsinogen
(penyebab kanker) kelas A, yang di dalamnya terdapat pula asbes, arsen,
benzene dan gas radon.
3. Asap
rokok juga menjadi penyebab timbulnya penyakit-penyakit berbahaya
seperti kanker paru-paru, penyakit hati, hipertensi, stroke, kanker
mulut, kanker pankreas, kanker kantung kemih, penyakit ginjal dan
infeksi telinga.
4. Secara
rata-rata merokok dapat mengurangi angka harapan hidup selama 15 tahun
dan jumlah kematian akibat kanker 2-4 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan orang yang tidak merokok.

Fakta-fakta di atas merupakan alasan-alasan kuat untuk berhenti merokok sekarang. Bagaimana dengan anda?

ROH PERBUDAKAN - SAMUEL SAPUTRA


Roh Perbudakan
Tahun ini adalah permulaan yang baru, sehingga penting bagi kita untuk meninggalkan apa yang lama dan menyambut yang baru. Angka 8 menunjukkan sebuah permulaan, di dalam alkitab Yesus disunat pada usia 8. Sehingga sekarang ini biarkanlah TUhan menyunat hidup kita. Biarkan Tuhan menyunat keuangan kita yang tidak penting, waktu kita untuk play station. Menyunat segala sesuatu yang tidak penting bagi pertumbuhan kehidupan roh kita. Sunat berarti memotong sesuatu yang tidak penting, demi pertambahan produktivitas. Berikanlah hidup anda pada Tuhan untuk dibersihkan dan memasuki tahap yang baru.

Tahun, musim dan hari yang baru. Daud adalah anak ke 8, yakni raja yang paling dicintai di Israel. Tahun ini adalah waktunya ‘raja’ (kingtime). Maksudnya adalah waktunya kingdom untuk datang. Ini waktunya untuk memperlebar kerajaan sorga di bumi.
Ada beberapa hal yang menghambat kita memasuki musim dan tahap yang baru ini. Allah sangat suka hal yang baru, karena kasih setia Tuhan selalu baru untuk kita. Allah suka mengerjakan hal-hal yang baru.

Sekarang pertama-tama kita akan melihat rancangan Allah dalam hidup kita:

1. New relationship with God
Bangsa Israel menyembah dewa mesir saat tinggal di sana, dan ketika darah anak domba, yakni Yesus dicurahkan membuat bangsa Israel terlepas dari sifat mesir dan beralih ke bentuk hubungan yang baru dengan Tuhan. Hubungan yang baru berarti prioritas yang baru, dengan hubungan yang baru berarti otoritas yang baru, otoritas yang baru berarti tugas yang baru.

2. New maturity in character (Rom 8:28-29)
Perubahan karakter merupakan tujuan dari semua proses dalam Tuhan. Sehingga hidup kita menjadi sama seperti Yesus. Ini adalah tujuan tertinggi dari kehidupan kita. Selalu ada perubahan karakter.
Proses ini terjadi di dalam komunitas dan keluarga tempat kita berada. Di dalam hubungan terdapat pendidikan karakter. Hubungan adalah sekolah karakter. Perubahan hubungan membawa pada perubahan karakter.

3. New Landscape to possess
Bangsa Israel masuk ke dalam tanah Kanaan. Tanah perjanjian adalah sebuah wilayah yang harus direbut dan diduduki. Sehingga hidup dalam tanah perjanjian membutuhkan syarat-syarat yang harus kita penuhi. Keselamatan memang kita dapat dengan gratis dari Yesus, tanpa syarat. Tapi untuk menduduki tanah perjanjian membutuhkan kematangan karakter. Beberapa di antara kita punya tanah perjanjian dalam berbagai bidang kehidupan. Bagi mahasiswa kuliah adalah tanah perjanjiannya, bagi pebisnis dunia bisnis adalah tanah perjanjiannya. Maka kerjakanlah karaktermu di dalam Tuhan supaya bisa merebut tanah perjanjian.

4. New Assignment (Yes 49:6)
Visimu terlalu kecil hanya untuk menegakkan suku Yakub. Terlalu kecil bagi kita untuk memberkati suku Yakub. DIa ingin kita memperluas dan memperbesar visi kita. Memiliki visi yang mendunia. Seperti perkataan Yesus “jadilah terang dan garam dunia.”

Chris John “pertama-tama saya ingin mengucapkan syukur bagi Yesus Kristus…” Jutaan orang di seluruh melihat CJ menang dan mendengar kemuliaan nama Yesus. DIa mengucapkan nama Yesus. Seperti inilah yang saya maksudkan dengan memiliki tugas yang baru. Anda bisa menjadi apapun yang anda mau seperti yang telah Tuhan tentukan. Menjadi fisikawan yang mencetak sejarah dengan penemuan baru. Pemusik yang mencetak platinum.

Ada beberapa hal yang menghalangi dan menghambat kita untuk hidup dalam rancanganNya Allah ini. Terdapat roh perbudakan. Roh inilah yang ada dalam diri orang Israel yang menghambat mereka masuk ke tanah perjanjian. Roh ini menghambat kuasa Allah untuk membangkitkan potensi kita mewarisi tanah perjanjian. Roh perbudakan ini memiliki sepuluh ciri. Diantaranya:

1. Focus on need – focus pada kebutuhan
Anda dating pada Tuhan hanya karena kebutuhan. Datang ke gereja karena menginginkan sesuatu. Kita seharusnya masuk ke dalam komunitas bukan karena kita perlu sesuatu, tetapi karena kita mencintai sesame kita, dan ingin memberikan kasih kepada mereka.
Kita harus membangun hubungan berdasarkan cinta, bukan karena kita menginginkan sesuatu dari hubungan itu. Jangan datang hanya karena kita menginginkan makanan. Itu mental budak.

Seorang suami datang pada istrinya, hanya karena dia butuh makan, seks dan kebutuhan lainnya.

Seperti itu juga kita datang pada Tuhan, berdoa padaNya karena kita butuh sesuatu. Padahal, Tuhan disenangkan bila kita dating padaNya karena kita mengasihi DIa. Bukan berdasarkan apa yang Dia berikan untuk kebutuhan pribadi kita.
Pastikan motivasi kita benar dalam membangun hubungan dengan Tuhan dan gerejaNya. Masuk ke dalam sebuah hubungan yang membutuhkan karakter yang dewasa.

2. Selfish - Egois
Bagi seorang budak untuk bisa bertahan akan melakukan segala sesuatu. Sangat egois, berpusat pada diri sendiri adalah ciri dari seorang budak. DIrinyalah yang menjadi fokusnya.

Bila kita masih memiliki mental seperti ini, sebuah hubungan tidak akan berjalan dengan benar. ‘Aku’ kita harus dipakukan. Yohanes mengatakan bahwa aku harus decrease, sehingga Yesus bisa semakin besar di dalam aku. Yesus tidak akan bisa bila ‘aku’ kita masih besar.

3. Fear based relationship (Roma 8:15)
Membangun hubungan dengan TUhan dengan pemahaman bahwa kalau kita tidak berdoa maka TUhan tidak akan memberkati kita. Bila kita tidak membaca firman maka Tuhan tidak akan mengasihi kita.

Belajar untuk memberi dan memberkati. Mahasiswa harus belajar menyisihkan uangnya untuk perpuluhan. Karena bagaimana Tuhan akan mempercayakan hal yang besar, bila dalam hal yang kecil saja kita tidak setia.

Sebuah hubungan tidak akan bertahan lama bila dibangun di dalam ketakutan. Kita tidak akan bisa berdoa dengan benar, bila kita melakukannya karena takut akan dikutuk TUhan. Sementara, Tuhan menunggu kita dating padaNya karena kasih dan kerinduan kita akan DIa.

Roma 8:14-15 “Semua orang yang dipimpin Allah adalah anak Allah.”

Takut akan masa depan, takut gagal, takut ditolak, takut kecewa, takut dan takut seperti ini adalah tanda perbudakan. Ketakutan adalah roh yang tidak berasal dari Tuhan. BIla hidupmu dikendalikan oleh ketakutan sudah saatnya anda dilepaskan darinya. Seorang anak seharusnya tidak memiliki roh ketakutan seperti ini. Saatnya kita dibebaskan dengan memasuki sebuah bentuk hubungan yang baru, yakni antara seorang anak dengan Bapanya. Sebuah hubungan yang dibangun berdasarkan kasih dan bukan ketakutan.

4. Wrong self value – nilai diri yang salah
Budak itu memiliki nilai diri yang salah. Budak menaruh gambar dan nilai dirinya pada apa yang dia lakukan, bukan berdasarkan siapa dia. Seorang pemain music menaruh nilai dirinya pada kemampuannya bermain music, sehingga bila dia tidak lagi bermain music maka dia merasa tidak berharga.

Suatu kali di tahun … saya berada di daerah pedesaan di Amerika selama … bulan. Tidak melakukan apa-apa. Tidak ada orang asia. Saya tinggal di trailer. Di lading gandum.

Sementara di Indonesia saya terbiasa melakukan banyak hal. Saya berkhotbah. Tapi di saat-saat seperti itu, Tuhan mengatakan pada saya ‘Samuel, I love you.” Yes, but I have to preach.” Dan Allah tetap mengatakan “I love you, though you didn’t do anything for me.”

Kita berharga di mata Tuhan sebagaimana adanya kita, karena kita anakNya. Bahkan pada saat kita tidak melakukan apapun. Sementara budak, menjadi berharga saat dia bekerja dan melakukan sesuatu untuk tuannya.

5. Lost sense of identity - tidak tahu identitasnya (Mat 16:15-17)
Budak selalu bergumul dengan identitasnya. Budak tidak pernah bangga terhadap dirinya. Demikian juga dengan bangsa kita, 350tahun di bawah penjajahan bangsa belanda, membuat bangsa kita bermental budak. Melihat dirinya sebagai budak. Padahal kita sudah bukan lagi bangsa terjajah. Kita harus mulai melihat diri kita sebagai seorang putra mahkota dan bukan lagi budak.

Kita harus melihat identitas kita di hadapan Allah. Kita harus melihat harga bangsa ini dihadapan Tuhan.Perlu ada banyak lagu diciptakan yang menyerukan rasa cinta terhadap bangsa Indonesia. Seruan yang menggemakan nasionalisme.

6. Wrong image of God
Budak hidup di bawah tekanan majikan-majikannya. Mental ini membuat kita salah melihat citra Tuhan. SUlit bagi kita untuk melihat Tuhan sebagai Bapa. Banyak di antara kita sulit melihat Tuhan sebagai Bapa, karena banyak yang tidak punya bapak di dalam keluarganya. Dan kalaupun punya bapak, orang tua ini memperlakukan mereka dengan pecut. Gambaran ini membuat kita melihat Bapa sebagai seorang yang bengis dan kejam. DIa memang hakim, tapi DIa juga seorang Bapa.

7. No understanding of grace-kurang paham tentang kasih karunia
Budak selalu harus melakukan sesuatu untuk bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Seorang anak tidak perlu melakukan apa-apa, karena Bapanya yang akan bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.

Budak itu sulit menerima sesuatu yang gratis. Dia selalu merasa harus melakukan sesuatu, dan curiga bila diberi sesuatu secara Cuma-Cuma. SUlit bagi banyak agama-agama untuk menerima kasih karunia penyelamatan Yesus di kayu salib. Mereka selalu merasa harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan keselamatan dan masuk surge. Ini sisi kirinya.

Sementara sisi kanannya. Adalah sifat yang menginjak-injak kasih karunia. Merasa tidak masalah berbuat dosa karena merasa tinggal dalam kasih karunia. Ini sebuah pemahaman kasih karunia yang salah.
Kasih karunia bukan untuk membuat kita malas. (Paulus said so). KK bukan untuk membuat kita seenaknya sendiri berbuat dosa.

8. Live under the spirit of passivity- hidup di dalam roh kepasifan
Budak bila tidak disuruh, tidak bekerjakan. Makanya bangsa ini sulit juga menjadi inventor, hanya mengikuti trend Negara lain. Tidak ada inisiatif. Bila tidak diperintah, tidak bekerja.

Dunia pendidikan kita juga terikat roh perbudakan. Anak-anak SMA kita kalau tidak dicekoki tidak mencari sendiri. Itu warisan perbudakan system pendidikan kita. Kita harus menjadi generasi aktif dan inventor.

9. Know how-to-do, but don’t know how-to-be
Budak tahu bagaimana melakukan sesuatu, tetapi tidak tahu bagaimana menghidupi pekerjaan itu. Seperti maria dan marta. Marta selalu didorong oleh tugas, bukan karena hubungan. Sebuah pekerjaan harus dilakukan berdasarkan tujuan untuk siapa kita mengerjakan pekerjaan itu. Pekerjaan harus dating dari sebuah hubungan yang benar dengan Tuhan.

10. Lost sense of destiny – kehilangan tujuan dalam kehidupan ini
Bangsa Israel hanya berputar-putar di padang gurun karena kehilangan tujuan. Sampai akhirnya mereka mati dan tidak masuk ke tanah perjanjian. Perlu satu tahun untuk membuat mereka keluar dari perbudakan, tapi perlu waktu 40 tahun untuk membuat mereka bebas dari roh perbudakan.

Terdapat 3 cara bebas dari roh perbudakan
1. Know your identity (Roma 8:14)
Oleh karena Roh Kristus kita menjadi anak, dan dapat memanggil Allah dengan ‘Abba ya Bapa’.

2. Padang gurun, problem, ujian, masalah (Ul 8)
Tuhan mengijinkan masalah dating dalam hidup kita untuk menghancurkan roh perbudakan dalam diri kita. Kepahitan adalah salah satu cara membunuh roh perbudakan dalam diri kita. Jadi bila dikecewakan, maka siap-siap melihat Tuhan memunculkan siapa diri kita sebenarnya.

3. Bertumbuh dewasa melalui proses pembapaan (Gal 4:1-3)
Tidak ada budak dalam komunitas gereja TUhan. Semua berada di dalam system keluarga. Semua adalah anak. Dan seorang anak selalu mendapat disiplin dari Bapanya. Tidak ada Bapa yang tidak mendisiplin orang-orang yang diakuinya sebagai anak. Bapa mendisiplin anak-anaknya, karena Dia sayang pada anak-anakNya.

Perlu dipahami disiplin bukan hukuman. Budak biasanya melihat disiplin sebagai hukuman. Tetapi penting kita melihat disiplin sebagai wujud kasih terbesar Allah pada anak-anakNya. Disiplin terlekat dalam sifat Bapa yang mengasihi anak-anaknya.

Selamat menikmati hidup yang baru sebagai seorang Putra Mahkota dan Imam!

For further info on counseling, please contact me.
+62 818 296 399
penuai2000@yahoo.com

WELCOME 2008 BY SAMUEL SAPUTRA


Selamat tinggal 2007 dan selamat datang 2008…………………………

2 Kor 5:17 menuliskan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”.

Secara profetik tahun 2008 adalah tahun permulaan baru. God is doing something fresh di seluruh dunia secara khusus di Indonesia. Tahun 2007 diakhiri dengan banyak bencana banjir diberbagai kota di Indonesia. Persiapkan diri Anda karena seperti pada zaman nabi Nuh ketika air bah datang untuk tujuan membersihkan bumi dari kejahatan dan kefasikan manusia, demikian juga Tuhan sedang membersihkan kefasikan dan kejahatan bangsa ini. Tetapi setelah air bah surut, Tuhan memperbaharui perjanjianNya dengan manusia dengan pelangi sebagai tandanya.

Tuhan akan memulai sesuatu yang baru dan memperbaharui perjanjianNya dengan bangsa ini.

Untuk masuk dalam hal baru yang Roh Kudus sedang kerjakan maka Anda harus:

1. Let go the old, Anda harus melepaskan hal yang lama, seperti sifat-sifat lama, pikiran-pikiran Anda yang lama, kebiasaan-kebiasaan lama dan semua manusia lama Anda. Kita seringkali ingin mengenakan “baju” yang lama dan baru dalam waktu yang bersamaan, tetapi Tuhan minta umatNya memilih. Anggur yang baru tidak bisa ditaruh dalam kantong anggur yang lama.

Kantong anggur melambangkan hati dan pola pikir yang baru.

2. Jangan puas dengan kejayaan dan kemuliaan masa lalu. Untuk mengalami hal baru bersama Tuhan maka Anda harus memiliki hati yang selalu rindu dan haus akan perkara baru yang dari Tuhan. Hati yang cepat puas dan merasa cukup akan menjadi penghambat untuk Anda masuk dan mengalami hal yang baru dari Roh Kudus. Miliki hati seperti rasul Paulus yang berkata bahwa, “…. aku melupakan apa yang di belakangku dan berlari kepada apa yang ada di hadapanku”.

Jadilah pengejar dan menangkap Tuhan. Tuhan sangat suka akan umatNya yang agresif dalam roh dan Dia ingin Anda mencarinya seperti orang mencari emas dan permata yang mahal harganya.

3. Tidak ada permulaan tanpa Tuhan dan firmanNya. Kejadian 1:1, “Pada mulanya Allah” Yohanes 1:1, ”Pada mulanya adalah firman”

Untuk memasuki hal-hal yang baru yang Bapa telah siapkan di tahun ini maka penting sekali Anda melibatkan Tuhan dan firmanNya, tidak ada awal tanpa Allah dan tidak ada permulaan tanpa firmanNya sebab Dialah Alfa dan Omega yang awal dan yang akhir.
Janji yang Tuhan katakan buat Anda:

“Jangan takut akan apa yang media katakan tentang tahun ini, percayalah kepada apa yang Kukatakan lebih dari perkataan siapapun sebab langit dan bumi akan lenyap tetapi perkatanKu akan tinggal tetap. Berpeganglah pada firman-Ku yang tidak pernah berubah, maka hidupmu akan menjadi seperti rumah yang dibangun di atas batu karang yang kokoh. Badai dan angin akan datang tetapi rumahmu akan tetap tegak karena kamu akan melihat tangan keperkasaan-Ku dinyatakan di dalam hidupmu dalam cara yang belum pernah engkau lihat sebelumnya. Aku akan membuat perbedaan antara umat-Ku dengan yang bukan umat-Ku, sesungguhnya pelitamu tidak akan padam pada saat angin bertiup, tetapi pelitamu akan terus menyala bahkan lebih lagi. Pelitamu akan memyebabkan pelita lain yang redup menyala kembali karena buluh yang terkulai tidak akan Kupatahkan dan sumbu yang pudar tidak akan Kupadamkan. Buka matamu dan lihatlah, jangan ingat yang dahulu kala, jangan tinggal pada masa lalumu. Aku sedang melakukan sesuatu yang baru dalam hidupmu.”

Let go of the past and enter into the new thing I have in store for you...

Samuel Saputra
e-mail: ministrieschristjesus@gmail.com
Ph. Number: +62 818 296 399